HANYA 50.000 / BULAN

Minggu, 28 Februari 2016

RANGKUMAN AGAMA KELAS 8 SEMESTER 2

RANGKUMAN AGAMA SEMESTER 2
BAB 7
·        Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaika wahyu kepada umat-Nya
·        Para rasul bertugas menyampaikan wahyu dari Allah untuk memberikan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang lurus
·        tugas dari para rasul sebagai berikut:
a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar, yakni mengesakan Allah dan meluruskan   kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya.
b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surge
c. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan balasan di neraka.
d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia

·        Sifat wajib bagi rasul ada empat yaitu:
a) Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali.
b) Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya.
c) Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun dikurangi sedikitpun.
d) Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun

·        sifat mustahil bagi rasul ada empat yaitu:
a) Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya.
b) Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin mengkhianati umatnya.
c) Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu yang telah diterimanya.
d) Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin bersifat
bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan oleh umatnya

·        sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya, seperti makan, minum, haus, lapar, letih, dan lain sebagainya
·        NAMA- NAMA RASUL :
1. Nabi Adam a.s.
Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah liat yang kering yang berasal dari lumpur hitam. Pada mulanya Nabi Adam a.s. tinggal di surga dan Allah kemudianmenciptakan Hawa untuk menemaninya. Namun, mereka berdua tergoda tipu daya dan dusta setan. Mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Mereka berdua kemudian diturunkan ke bumi.  Di samping sebagai manusia yang pertama, Nabi Adam a.s. juga menjadi rasul yang pertama dengan menerima wahyu atau petunjuk-petunjuk dari Allah. Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya : “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya,
lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 37)


2) Nabi Idris a.s.
Nabi Idris a.s. adalah keturunan keenam dari Nabi Adam a.s. Beliau merupakan manusia pertama dari keturunan Nabi Adam a.s. yang menjadi utusan Allah Swt. Nabi Idris a.s berdakwah untuk meluruskan kembali agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah dan menyembah hanya kepada Allah Swt.  Keterangan mengenai Nabi Idris a.s. disebutkan dalam Q.S. Maryam/19 :
56-57: Artinya: “ Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Idris di dalam kitab
(al-Qur’ān). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran
dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang
tinggi.”(Q.S. Maryam/19:56-57)

3) Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s. adalah keturunan yang kesembilan dari Nabi Adam a.s. Beliau diutus kepada kaumnya yang bernama Bani Rasib yang selalu mendustakan Allah dan menyembah berhala-berhala.  Firman Allah Swt. : Artinya:” Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami
selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah sebagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (Q.S. Yunus/10:73) Sebagai pelajaran bagi umat nabi nuh berikutnya Allah kemudian menurunkan azab
berupa banjir disertai angin topan yang sangat hebat. Saat itu kaumnya banyak yang tenggelam termasuk anaknya yang bernama Kan’an dan istrinya.



4) Nabi Hud a.s.
Nabi Hud a.s. berasal dari kaum ‘Ad. Beliau keturunan bangsa Arab yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir Saat ia menyuruh ke jalan yang bena,r Ternyata sebagian besar dari mereka tetap zalim dan ingkar. Allah kemudian mengirimkan azab berupa angin dingin yang sangat kencang disertai petir yang menyambar-nyambar sehingga memusnahkan kaum ‘Ad. Kisah ini sebagaimana firman Allah Swt.: Artinya:” Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir, maka binasalah bagi orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-Mu’minūn/23:41)

5) Nabi Shaleh a.s.
Nabi Shaleh a.s. diutus oleh Allah kepada Kaum Tsamud.  Untuk meyakinkan umatnya, Nabi Shaleh a.s. diberi mukjizat oleh Allah berupa seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan
izin Allah Swt. Tetapi mereka malah membunuh unta tersebut,dan kemudian  Allah mengirimkan
azab berupa suara bergemuruh dari gempa yang luar biasa sehingga memusnahkan semuanya. Sebagaimana firman Allah Swt.: Artinya: “Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (Q.S. Hμd/11:67)

6) Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s. memiliki gelar khalilullah yang artinya kekasih Allah. Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s. dari kezaliman Raja Namrud.Beliau mempunyai dua istri yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dengan Siti Hajar beliau mempunyai seorang anak yang bernama Ismail sedangkan dengan
Siti Sarah mempunyai seorang anak yang bernama Ishaq. Adapun batu untuk berpijak pada saat pembangunan Ka’bah (Baitullah) yang dikenal dengan “Maqam Ibrahim”.
Sebagaimana firman Allah Swt. Artinya:”sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.(Q.S. Ali-Imrān/3:96)

7) Nabi Lut a.s.
Nabi Lut a.s. diutus oleh Allah kepada kaum Sadum
 kemudian memberikan azab-Nya berupa hujan batu
dari tanah yang panas sebagaimana firman Allah Swt.
Artinya: “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya
negeri kaum lut,, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan
batu dari tanah yang terbakar.”(Q.S. Hμd/11: 82)



8) Nabi Ismail a.s.
Nabi Ismail a.s. adalah seorang yang sangat sabar, penyantun, serta berhati lembut. Beliau selalu menepati janji, sebagaimana firman Allah Swt.
Artinya:” Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ismail di dalam kitab
(al-Qur’ān). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang Rasul
dan Nabi.”(Q.S. Maryam/19:54)

9) Nabi Ishaq a.s.
Nabi Ishaq a.s. dilahirkan di desa Habrun. Beliau mempunyai putera Al Aish  dan Nabi Ya’qub a,s. Beliau melanjutkan risalah agama yang dibawa oleh bapaknya yaitu Nabi Ibrahim a.s

10) Nabi Ya’qub a.s.
Nabi Ya’qub a.s. adalah putra dari Nabi Ishaq a.s. Dengan demikian beliau sekaligus menjadi cucu Nabi Ibrahim a,s. Di dalam al-Qur’ān nama beliau sering disandingkan dengan Nabi Ibrahim a.s. Dikisahkan bahwa Nabi Ya’qub menikah dengan dua perempuan kakak beradik bernama Layla dan Rahil.. Dari pernikahannya dengan Rahil itu, Nabi Ya’qub memiliki dua anak yakni Bunyamin dan Nabi Yusuf a.s. Kepada anak-anaknya, Nabi Ya’qub a.s. senantiasa berwasiat agar menjadi orang yang beriman kepada Allah Swt., firman Allah : Artinya:” Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam
keadaan Muslim.” (Q.S. Al-Baqārah/2:132)

11) Nabi Yusuf a.s.
Nabi Yusuf a.s. adalah putera yang disayangi oleh Nabi Ya’qub a.s. Ini
disebabkan tidak lain karena Nabi Yusuf a.s. memiliki akhlak yang mulia.
Ia juga dianugerahi wajah yang sangat tampan. Nabi Yusuf a.s. memiliki kelebihan dapat menafsirkan mimpi.  Kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yusuf a.s. tersebut dijelaskan dalam
firman Allah Swt.: Artinya: “Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (Q.S. Yμsuf/12:55)

12) Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s. adalah seseorang yang mempunyai kekayaan yang
melimpah ruah, baik berupa binatang ternak maupun tanah pertanian yang
luas yang membentang di daerah Hauran. Allah memberikan ujian cobaan
yang akhirnya semua hartanya lenyap seketika. Ia juga ditimpa penyakit
kulit yang luar biasa sehingga dikucilkan oleh masyarakat dan dibuang di
penampungan sampah Bani Israil Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:” Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub, ketika dia menyeru
Tuhan-Nya:” Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”(Q.S. sad/38:41)

13) Nabi Syu’aib a.s.
Nabi Syu’aib a.s. bergelar Khotibul Anbiya yang artinya ahli pidato nabinabi.
Ini disebabkan karena kefasihan, ketinggian, dan kedalaman katakatanya
dalam menyampaikan risalah agama kepada umatnya. Beliau
diutus untuk menuntun penduduk Madyan. Kala itu penduduk Madyan
menyembah “Aikah” yaitu pohon besar yang berada di hutan
Penduduk Madyan menolak dan mendustakan ajakan dan ajaran
tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan Azab berupa petir dan kilat
yang menghanguskan mereka: Artinya:” Orang-orang yang mendustakan Syuaib seakan-akan mereka belum pernah tinggal di (negeri) itu. Mereka yang mendustakan Syuaib, itulah orang-orang yang rugi.”(Q.S. al-‘Arāf/7:92)

14) Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. dilahirkan pada saat Fir’aun sedang merajalela berbuat
kezaliman dan sewenang-wenang di muka bumi Mesir serta menjadikan
penduduk yang terpecah belah Ketika Musa lahir Allah memberikan petunjuk agar dihanyutkan di sungai Nil. Ternyata dia diambil oleh para pembantu Fir’aun dan dibawa ke istana. Akhirnya, ia dijadikan anak angkat oleh istri Firaun. Firman Allah: Artinya:” Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa; Pergilah kamu kepada Fir’aun! Sesungguhnya ia telah melampaui batas.” (Q.S. an-Nāzi’āt/79:16-17)

15) Nabi Harun a.s.
Nabi Harun a.s. adalah seorang yang saleh dan berhati lembut yang
mengemban risalah kenabian bersama dengan Nabi Musa a.s. Mereka
diutus untuk Bani Israil. Nabi Harun a.s. adalah seorang nabi dan rasul
sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya: Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami
kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi nabi.(Q.S.
Maryam/19:53)

16) Nabi Zulkifli a.s.
Beliau diberi nama Zulkifli yang artinya orang yang mempunyai
kesanggupan karena beliau pernah berjanji akan menyelesaikan semua
persoalan serta akan memberikan keputusan yang adil di antara kaumnya.
Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua
termasuk orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam
rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh”.(Q.S.
al-Anbiyā/21:85-86)


17) Nabi Daud a.s.
Nabi Daud a.s. diutus oleh Allah kepada kaum Bani Israil. Pada saat
itu Jalut berlaku sewenang-wenang, menindas, serta mengusir Bani
Israil. Allah memberikan kelebihan kepada Nabi Daud a.s. antara lain: a)
dapat melunakkan besi yang digunakan sebagai perlengkapan perang, b)
gunung-gunung dan burung-burung bertasbih kepadanya. Sebagaimana
136 firman Allah Swt.:
Artinya: “Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari
Kami. (Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung!
Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan
besi untuknya”.(Q.S. Saba’/34:10)

18) Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s. adalah nabi yang mewarisi ilmu pengetahuan dan
kitab Zabur milik Nabi Daud a.s. Beliau memiliki tentara yang terdiri dari jin,
manusia, dan burung-burung. Mereka dapat diatur dan berbaris dengan
tertib. Beliau pula dapat mengerti bahasa burung dan semut. Wafatnya
Nabi Sulaiman dirahasiakan oleh Allah dari semua makhluk, kecuali rayap
yang telah memakan tongkatnya. Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya: “Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang
perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan
dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan
(pula)...”(Q.S. Saba’/34:12)

19) Nabi Ilyas a.s.
Nabi Ilyas a.s. sering dipangggil dengan sebutan Ibnu Yasin. Beliau
diutus untuk kaum Ba’albak yang menyembah berhala yang benama Ba’al
yang berasal dari Phunicia. Sebagaimana Firman Allah Swt.:
Artinya:” Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul
(Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak
ber-takwa?Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan (Allah)
sebaik-baik pencipta.”(Q.S. as saffat /37:123-125)

20) Nabi Ilyasa a.s.
Nabi Ilyasa a.s. diangkat oleh Allah menjadi Rasul untuk Bani Israil yang
membawa risalah kenabian menggantikan Nabi Ilyas a.s. Umatnya banyak
yang berbuat durhaka kepada Allah sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:” dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masa-nya).”(Q.S. al-
An’ām/6:86)

21) Nabi Yunus a.s.
Nabi Yunus a.s. diberi gelar Dzun-Nun diutus oleh Allah untuk kaum
Nainuwi. Umat Nabi Yunus a.s. banyak yang durhaka kepada Allah
sehingga Nabi Yunus pergi meninggalkannya. Di tengah perjalanan Nabi
Yunus dilemparkan ke laut karena kapal yang ditumpanginya kelebihan
muatan. Atas pertolongan Allah, Nabi Yunus a.s. yang ditelan ikan paus
yang sangat besar dimuntahkan kembali hingga terdampar di daerah yang
tandus dan tidak ada makanan apapun kecuali pohon Yaqthin (sejenis
labu). Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:” dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masa-nya).”(Q.S. al-
An’ām/6:86)

22) Nabi Zakariya a.s.
Nabi Zakariya a.s. diangkat menjadi rasul untuk kaum Bani Israil. Nabi
Zakaria dikenal sebagai nabi yang gigih memperjuangkan agama Allah
dan tidak pernah putus asa. Setiap berdoa, beliau selalu memohon agar
memiliki seorang anak yang nantinya akan melanjutkan tugasnya menyeru
umat kepada kebenaran. Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya: “Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata,
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar doa.”(Q.S. ²li Imrān/3: 38)

23) Nabi Yahya a.s.
Nabi Yahya a.s. adalah putra Nabi Zakariya a.s. yang melanjutkan risalah
ayahnya. Sejak kecil ia terpelihara atau terjaga dari perbuatan syirik dan
maksiat. Sebagaimana firman allah Swt.:
Artinya: “Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan
sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi
dia masih kanak-kanak.”(Q.S. Maryam/19:12)
                                                 
24) Nabi Isa a.s.
Nabi Isa a.s. diangkat menjadi untuk menyerukan agama kepada kaum
Bani Israil. Pokok ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa sama dengan ajaran
Islam sekarang yaitu mengesakan Allah. Kitab yang diturunkan kepadanya
adalah Injil. Nabi Isa a.s. mempunyai sahabat yang dikenal dengan nama
Al-Hawariyyun yang berjumlah 12 orang. Nabi Isa a.s. dikejar-kejar oleh
tentara kerajaan Herodes yang sangat kejam. Akhirnya Nabi Isa a.s. bisa
ditangkap karena bantuan Yahuda, sahabat Nabi Isa a.s. berkhianat
kepadanya. Atas pertolongan Allah maka Nabi Isa a.s. diselamatkan dan
diangkat ke langit pada saat usia 33 tahun.
Tentang kerasulan Nabi Isa a.s. ini dijelaskan dalam firman Allah Swt.:
Artinya:” Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya
pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang
teguh pada kebenaran... “.(Q.S. al-Māidah/5:75)

25) Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di dalam masyarakat jahiliyah yang
menyembah berhala, suka berjudi, mabuk-mabukan, menindas, berdusta,
dan merendahkan kaum wanita. Nabi Muhammad saw dikenal sebagai
seorang pemuda yang memiliki sifat yang lemah lembut, suka menolong,
dan selalu berkata jujur sehingga diberi gelar “Al Amin” yang artinya yang
terpercaya.
Nabi Muhammad saw. mengubah kepercayaan bangsa Arab Quraisy dan
adat istiadatnya dengan ajaran Islam. Nabi Muhammad saw adalah nabi
dan rasul yang terakhir yang membawa ajaran Islam yang diperuntukkan
bagi seluruh umat manusia di dunia. Pada saat Nabi Muhammad saw
sedang bertahannus (menyendiri dan beribadah) di Gua Hira’ datanglah
Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama surat al-Alaq
ayat 1-5.
Mengenai kerasulan Nabi Muhammad saw ini, dinyatakan oleh Allah
dalam firman-Nya:
Artinya: “Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud
mencari karunia Allah dan keridaan-Nya...”(Q.S. al-fath/48:29)

·        Ulul Azmi”  artinya orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah Swt. Adapun 5 rasul tersebut adalah:
a. Nabi Nuh a.s.
b. Nabi Ibrahim a.s.
c. Nabi Musa a.s.
d. Nabi Isa a.s.
e. Nabi Muhammad saw

·        Para rasul ulul azmi diberikan mu’jizat (kemampuan luar biasa) ole Allah agar umatnya percaya bahwa dirinya adalah seorang rasul piliha Allah Swt. Adapun mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada para nab Ulul Azmi adalah:
a. Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s. diberi mu’jizat oleh Allah dapat membuat perahu yang sangat besar yang dapat memuat semua umatnya yang beriman kepada Allah dan semua jenis hewan yang hidup pada zaman tersebut sepasang-sepasang.
b. Nabi Ibrahim a.s.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak terbakar oleh api ketika dibakar oleh Raja Namrudz.
c. Nabi Musa a.s.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa a.s. adalah tongkatnya dapat berubah menjadi ular raksasa, tangannya dapat mengeluarkan cahaya ketika diminta bukti atas kerasulannya, serta dapat membelah laut Merah menjadi jalan ketika dikejar oleh raja
Fir’aun dan bala tentaranya.


d. Nabi Isa a.s.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Isa as. adalah dapat mengobati berbagai macam penyakit yang sulit disembuhkan, membuat burung dari tanah, dan dapat menghidupkan orang yang
sudah meninggal walaupun sebentar.
e. Nabi Muhammad saw.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. adalah terbelahnya bulan menjadi dua walaupun hanya tampaknya, dapat mengeluarkan air dari celah-celah jarinya, al-Qur’ān sebagai kitab yang paling lengkap dan sempurna serta selalu dijaga kemurniaannya sampai akhir zaman serta peristiwa isra’ mi’raj dari Masjidil Haram sampai Sidratul Muntaha

·        Adapun hikmah yang dapat kalian laksanakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah:
a. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, seperti bersikap adil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
b. Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa menjaga
     keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
c. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
d. Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yan diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi larangan- Nya


BAB 8
·        Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam
·        Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu :
a. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan
·        Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :
a. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt.
b. Halal dari segi cara mendapatkannya
c. Halal dalam proses pengolahannya.
·        Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut :
1) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut :
Artinya : “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmizi)
2) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman
Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 : Artinya : “ ...dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka... “ (Q.S. al-A’rāf/7 : 157)
3) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al-Baqārah/2 ayat         168 : Artinya : “Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan
baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. al- Baqārah/2 : 168)


·        makanan yang dinyatakan haram adalah :
1) bangkai,
2) darah,
3) daging babi,
4) daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
5) hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam binantang buas,
6) hewan yang disembelih untuk berhala
7) makanan yang menimbulkan mudarat/bahaya
8) makanan yang kotor dan menjijikan
9) makanan yang didapat dengan cara batil
·        Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan hukum syariat Islam
·        Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah :
a. tidak memabukkan,
b. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah,
c. tidak najis,
d. didapatkan dengan cara yang halal

·        Minuman haram :
1. minuman yang memabukan /khamr
2. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis
3. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal)

·        Manfaat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal:
a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan dan   minuman yang halal.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan

·        Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman yang Haram:
a. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah Swt.
b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti:
1) Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir.
2) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat.
3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa depan.
c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik, diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, system kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.
d. Menghalangi mengingat Allah Swt

·        Makanan dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang tidak boleh dimakan/diminum menurut ketentuan syariat Islam


BAB 9
·        Popularitas Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman Khalifah Harun ar-Rasyid dan puteranya Al-Ma’mun
·        Pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya dari Bani Umayyah
·        Pendiri dari Daulah Abbasiyah ini adalah Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas pada tahun 132 H / 750 M
·        Kekuasaan Daulah Abbasyiah berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M)
·        Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbas menjadi lima periode:
a. Periode Pertama (132 -232 H / 750-847 M), disebut periode pengaruh Arab dan Persia pertama.
b. Periode Kedua (232- 334 H /847-945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.
c. Periode Ketiga (334- 447 H / 945-1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
d. Periode Keempat (447- 590 H / 1055-l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk Agung).
e. Periode Kelima (590- 656 H / 1194-1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol


·        Pada awalnya ibu kota adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, Khalifah al-Mansur (khalifah ke-2) memindahkan ibu kota ke kotai Bagdad, dekat bekas ibu kota Persia ,tahun 762

·        Pada masa al-Mahdi (khalifah ke-3) perekonomian mulai meningkat dengan peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga

·        Daulah Abbasiyah mengalami masa keemasan pada masa diperintah oleh Khalifah Harun ar-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma’mun (813-833 M)
·        cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah:
a. Bidang ilmu Filsafat
1.Abu Nasyar Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al-Farabi
2.Abu Yusuf bin Ishak yang dikenal dengan al-Kindi
3. Ibnu Sina
4. al-Ghazali
b. Bidang ilmu Kedokteran
1.Jabir bin Hayyan yang dikenal sebagai bapak ilmu kimia
2.Hunaian bin Ishak yang dikenal sebagai ahli penerjemah buku-buku asing
3.Ibnu Sahal
4. ar-Razi (ahli penyakit campak dan cacar
c. Bidang ilmu Matematika
1.Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (penemu huruf nol) yang dengan bukunya Algebra, Geometri Ilmu Matematika
2. Umar bin Farukhan (bukunya Quadripartitum)
3. Banu Musa (ilmu mengukur permukaan, datar, dan bulat).
d. Bidang ilmu Falak
1. Abu Masyar al- Falaky (bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak)
2. Jabir Batany (membuat teropong bintang)
3. Raihan Bairuny (bukunya al-Afarul Bagiyah’ainil Khaliyah, Istikhrajul Autad dan lain-lain).

e. Bidang ilmu Astronomi
1. al-Farazi (pencipta Astro Lobe)
2. al-Gattani/Albetagnius
3. al-Farghoni atau Alfragenius.
f. Bidang ilmu Tafsir
1. Ibnu Jarir at-abary
2. Ibnu Atiyah al-Andalus
3. as-Suda
g. Bidang ilmu Hadis
1. Imam Bukhari,
2. Imam Muslim
3. Ibnu Majah
4. at-Tarmidzi
h. Bidang ilmu Kalam (tauhid)
1. Wasil bin Atha’
2. Abu Huzail al-Allaf
3. ad-Dhaam
i. Bidang ilmu Tasawuf (ilmu mendekatkan diri pada Allah Swt.)
1. al-Qusyairy dengan karyanya ar-RiŚalatul Qusyairiyah
2. Syahabuddin dengan karyanya Awariful Ma’arif
3. Imam al-Gazali dengan karyanya al-Bashut, al-Wajiz


j. Para imam Fuqaha (ahli fiqh)
1.Imam AbuHanifah
2. Imam Maliki
3. Imam Syafi’i
4. Imam Ahmad bin Hambali

·        Pusat peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah adalah:
a. Kota Bagdad, merupakan ibu kota negara Kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh Khalifah Abu Ja’far al-Mansur (754 – 775 M) pada tahun 762 M. Kota ini terletak di tepian Sungai Tigris. Masa keemasan Kota Bagdad terjadi pada pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid (786 – 809 M) dan anaknya al-Ma’mun (813 – 833M).
b. Kota Samarra, letaknya di sebelah timur Sungai Tigris yang berjarak kurang lebih 60 km dari Kota Bagdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lain

·        Kemajuan dan perkembangan pada periode Bani Abbasiyah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (dari ajaran agama Islam) dan factor eksternal (proses sejarah umat Islam dalam kehidupannya)
·        Pada masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan bagi umat Islam atau yang sering disebut dengan istilah ‘’The Golden Age’’.

·        Hikmah mempelajari sejarah pertumbuhan Ilmu pada masa Daulah Abbasiyah:
1.meningkatkan keimanan kepada Allah Swt., dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
2.menumbuhkan semangat menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia seperti yang telah dicontohkan oleh para cendekiawan Islam mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam
3. membina rasa kesatuan dan persatuan umat Islam dan kerukunan beragama di seluruh dunia yang tidak membeda-bedakan suku, bangsa, negara, warna kulit, dan lain sebagainya










Tidak ada komentar:

Posting Komentar