RANGKUMAN AGAMA SEMESTER 2
BAB 7
·
Beriman
kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
mengutus para rasul-Nya untuk menyampaika wahyu kepada umat-Nya
·
Para
rasul bertugas menyampaikan wahyu dari Allah untuk memberikan petunjuk bagi
umat manusia ke jalan yang lurus
·
tugas
dari para rasul sebagai berikut:
a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar, yakni mengesakan
Allah dan meluruskan kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan
kaumnya.
b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa
hamba-hamba Allah yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surge
c. Sebagai pemberi peringatan bahwa
manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan
mendapatkan balasan di neraka.
d.
Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia
·
Sifat
wajib bagi rasul ada empat yaitu:
a) Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh rasul
merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali.
b) Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat dapat
dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat
dipercaya.
c) Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia
pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima kepada umatnya. Wahyu
dari Allah tersebut disampaikan oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah
maupun dikurangi sedikitpun.
d) Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan
Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun
·
sifat
mustahil bagi rasul ada empat yaitu:
a) Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta
dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, apalagi
di depan umatnya.
b)
Khianat artinya tak dapat
dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin mengkhianati umatnya.
c) Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak mungkin
menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu yang telah diterimanya.
d)
Baladah artinya bodoh. Seorang
rasul tidak mungkin bersifat
bodoh.
Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan oleh
umatnya
·
sifat
jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan
berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya, seperti makan, minum,
haus, lapar, letih, dan lain sebagainya
·
NAMA-
NAMA RASUL :
1. Nabi Adam a.s.
Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah liat yang kering yang
berasal dari lumpur hitam. Pada mulanya Nabi Adam a.s. tinggal di surga dan
Allah kemudianmenciptakan Hawa untuk menemaninya. Namun, mereka berdua tergoda
tipu daya dan dusta setan. Mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Mereka
berdua kemudian diturunkan ke bumi. Di
samping sebagai manusia yang pertama, Nabi Adam a.s. juga menjadi rasul yang
pertama dengan menerima wahyu atau petunjuk-petunjuk dari Allah. Sebagaimana
firman Allah Swt.:
Artinya : “Kemudian Adam menerima
beberapa kalimat dari Tuhannya,
lalu Dia pun menerima tobatnya.
Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqārah/2 :
37)
2) Nabi Idris a.s.
Nabi
Idris a.s. adalah keturunan keenam dari Nabi Adam a.s. Beliau merupakan manusia
pertama dari keturunan Nabi Adam a.s. yang menjadi utusan Allah Swt. Nabi Idris
a.s berdakwah untuk meluruskan kembali agama Allah, mengajarkan tauhid, dan
beribadah dan menyembah hanya kepada Allah Swt.
Keterangan mengenai Nabi Idris a.s. disebutkan dalam Q.S. Maryam/19 :
56-57: Artinya: “ Dan ceritakanlah (Muhammad),
kisah Idris di dalam kitab
(al-Qur’ān).
Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran
dan seorang
nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang
tinggi.”(Q.S.
Maryam/19:56-57)
3) Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s. adalah keturunan yang kesembilan dari Nabi Adam a.s.
Beliau diutus kepada kaumnya yang bernama Bani Rasib yang selalu mendustakan
Allah dan menyembah berhala-berhala.
Firman Allah Swt. : Artinya:”
Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami
selamatkan dia dan orang yang
bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan kami
tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah
sebagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (Q.S.
Yunus/10:73) Sebagai pelajaran
bagi umat nabi nuh berikutnya Allah kemudian menurunkan azab
berupa banjir disertai angin topan yang sangat hebat. Saat itu
kaumnya banyak yang tenggelam termasuk anaknya yang bernama Kan’an dan
istrinya.
4) Nabi Hud a.s.
Nabi Hud a.s. berasal dari kaum ‘Ad. Beliau keturunan bangsa Arab
yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir Saat ia menyuruh ke jalan yang
bena,r Ternyata sebagian besar dari mereka tetap zalim dan ingkar. Allah
kemudian mengirimkan azab berupa angin dingin yang sangat kencang disertai
petir yang menyambar-nyambar sehingga memusnahkan kaum ‘Ad. Kisah ini
sebagaimana firman Allah Swt.: Artinya:”
Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami
jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir, maka binasalah bagi
orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-Mu’minūn/23:41)
5)
Nabi Shaleh a.s.
Nabi
Shaleh a.s. diutus oleh Allah kepada Kaum Tsamud. Untuk meyakinkan umatnya, Nabi Shaleh a.s.
diberi mukjizat oleh Allah berupa seekor unta betina yang dikeluarkan dari
celah batu dengan
izin
Allah Swt. Tetapi mereka malah membunuh unta tersebut,dan kemudian Allah mengirimkan
azab
berupa suara bergemuruh dari gempa yang luar biasa sehingga memusnahkan
semuanya. Sebagaimana firman Allah Swt.: Artinya:
“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan
di rumahnya.” (Q.S. Hμd/11:67)
6) Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s. memiliki gelar khalilullah yang artinya kekasih
Allah. Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s. dari kezaliman Raja Namrud.Beliau
mempunyai dua istri yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dengan Siti Hajar beliau mempunyai
seorang anak yang bernama Ismail sedangkan dengan
Siti Sarah mempunyai seorang anak yang bernama Ishaq. Adapun batu
untuk berpijak pada saat pembangunan Ka’bah (Baitullah) yang dikenal dengan
“Maqam Ibrahim”.
Sebagaimana firman Allah Swt. Artinya:”sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat
ibadah) manusia, ialah Baitullah yang
di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua
manusia”.(Q.S. Ali-Imrān/3:96)
7)
Nabi Lut a.s.
Nabi
Lut a.s. diutus oleh Allah kepada kaum Sadum
kemudian memberikan azab-Nya berupa hujan batu
dari
tanah yang panas sebagaimana firman Allah Swt.
Artinya: “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami
menjungkirbalikkannya
negeri kaum lut,, dan Kami hujani mereka
bertubi-tubi dengan
batu dari tanah yang terbakar.”(Q.S. Hμd/11: 82)
8) Nabi Ismail a.s.
Nabi Ismail a.s. adalah seorang yang sangat sabar, penyantun,
serta berhati lembut. Beliau selalu menepati janji, sebagaimana firman Allah
Swt.
Artinya:” Dan ceritakanlah (Muhammad)
kisah Ismail di dalam kitab
(al-Qur’ān).
Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang Rasul
dan
Nabi.”(Q.S. Maryam/19:54)
9) Nabi Ishaq a.s.
Nabi Ishaq a.s. dilahirkan di desa Habrun.
Beliau mempunyai putera Al Aish dan Nabi
Ya’qub a,s. Beliau melanjutkan risalah agama yang dibawa oleh bapaknya yaitu
Nabi Ibrahim a.s
10) Nabi Ya’qub a.s.
Nabi Ya’qub a.s. adalah putra dari Nabi Ishaq a.s. Dengan demikian
beliau sekaligus menjadi cucu Nabi Ibrahim a,s. Di dalam al-Qur’ān nama beliau
sering disandingkan dengan Nabi Ibrahim a.s. Dikisahkan bahwa Nabi Ya’qub menikah
dengan dua perempuan kakak beradik bernama Layla dan Rahil.. Dari pernikahannya
dengan Rahil itu, Nabi Ya’qub memiliki dua anak yakni Bunyamin dan Nabi Yusuf
a.s. Kepada anak-anaknya, Nabi Ya’qub a.s. senantiasa berwasiat agar menjadi
orang yang beriman kepada Allah Swt., firman Allah : Artinya:” Dan Ibrahim
mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. “Wahai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam
keadaan Muslim.” (Q.S. Al-Baqārah/2:132)
11) Nabi Yusuf a.s.
Nabi Yusuf a.s. adalah putera yang disayangi oleh Nabi Ya’qub a.s.
Ini
disebabkan tidak lain karena Nabi Yusuf a.s. memiliki akhlak yang
mulia.
Ia juga dianugerahi wajah yang sangat tampan. Nabi Yusuf a.s.
memiliki kelebihan dapat menafsirkan mimpi. Kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yusuf a.s.
tersebut dijelaskan dalam
firman Allah Swt.: Artinya: “Dia (Yusuf) berkata,
“Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.”
(Q.S. Yμsuf/12:55)
12) Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s. adalah seseorang yang mempunyai kekayaan yang
melimpah ruah, baik berupa binatang ternak maupun tanah pertanian
yang
luas yang membentang di daerah Hauran. Allah memberikan ujian
cobaan
yang akhirnya semua hartanya lenyap seketika. Ia juga ditimpa
penyakit
kulit yang luar biasa sehingga dikucilkan oleh masyarakat dan
dibuang di
penampungan sampah Bani Israil Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:”
Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub, ketika dia menyeru
Tuhan-Nya:”
Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”(Q.S. sad/38:41)
13) Nabi Syu’aib a.s.
Nabi Syu’aib a.s. bergelar Khotibul Anbiya yang artinya ahli
pidato nabinabi.
Ini disebabkan karena kefasihan, ketinggian, dan kedalaman
katakatanya
dalam menyampaikan risalah agama kepada umatnya. Beliau
diutus untuk menuntun penduduk Madyan. Kala itu penduduk Madyan
menyembah “Aikah” yaitu pohon besar yang berada di hutan
Penduduk Madyan menolak dan mendustakan ajakan dan ajaran
tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan Azab berupa petir dan
kilat
yang menghanguskan mereka: Artinya:” Orang-orang yang mendustakan
Syuaib seakan-akan mereka belum
pernah tinggal di (negeri) itu. Mereka yang mendustakan Syuaib, itulah orang-orang yang
rugi.”(Q.S. al-‘Arāf/7:92)
14) Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. dilahirkan pada saat Fir’aun sedang merajalela
berbuat
kezaliman dan sewenang-wenang di muka bumi Mesir serta menjadikan
penduduk yang terpecah belah Ketika Musa lahir Allah memberikan
petunjuk agar dihanyutkan di sungai Nil. Ternyata dia diambil oleh para pembantu
Fir’aun dan dibawa ke istana. Akhirnya, ia dijadikan anak angkat oleh istri
Firaun. Firman Allah: Artinya:”
Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa; Pergilah
kamu kepada Fir’aun! Sesungguhnya ia telah melampaui batas.” (Q.S.
an-Nāzi’āt/79:16-17)
15) Nabi Harun a.s.
Nabi Harun a.s. adalah seorang yang saleh dan berhati lembut yang
mengemban risalah kenabian bersama dengan Nabi Musa a.s. Mereka
diutus untuk Bani Israil. Nabi Harun a.s. adalah seorang nabi dan
rasul
sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:
Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami
kepadanya,
yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi nabi.(Q.S.
Maryam/19:53)
16) Nabi Zulkifli a.s.
Beliau diberi nama Zulkifli yang artinya orang yang mempunyai
kesanggupan karena beliau pernah berjanji akan menyelesaikan semua
persoalan serta akan memberikan keputusan yang adil di antara
kaumnya.
Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua
termasuk
orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam
rahmat
Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh”.(Q.S.
al-Anbiyā/21:85-86)
17) Nabi Daud a.s.
Nabi Daud a.s. diutus oleh Allah kepada kaum Bani Israil. Pada
saat
itu Jalut berlaku sewenang-wenang, menindas, serta mengusir Bani
Israil. Allah memberikan kelebihan kepada Nabi Daud a.s. antara
lain: a)
dapat melunakkan besi yang digunakan sebagai perlengkapan perang,
b)
gunung-gunung dan burung-burung bertasbih kepadanya. Sebagaimana
136 firman Allah Swt.:
Artinya:
“Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari
Kami.
(Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung!
Bertasbihlah
berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan
besi
untuknya”.(Q.S. Saba’/34:10)
18) Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s. adalah nabi yang mewarisi ilmu pengetahuan dan
kitab Zabur milik Nabi Daud a.s. Beliau memiliki tentara yang
terdiri dari jin,
manusia, dan burung-burung. Mereka dapat diatur dan berbaris
dengan
tertib. Beliau pula dapat mengerti bahasa burung dan semut.
Wafatnya
Nabi Sulaiman dirahasiakan oleh Allah dari semua makhluk, kecuali
rayap
yang telah memakan tongkatnya. Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:
“Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang
perjalanannya
pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan
dan
perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan
(pula)...”(Q.S.
Saba’/34:12)
19) Nabi Ilyas a.s.
Nabi Ilyas a.s. sering
dipangggil dengan sebutan Ibnu Yasin. Beliau
diutus untuk kaum Ba’albak
yang menyembah berhala yang benama Ba’al
yang berasal dari Phunicia.
Sebagaimana Firman Allah Swt.:
Artinya:” Dan sungguh, Ilyas
benar-benar termasuk salah seorang rasul
(Ingatlah) ketika dia berkata kepada
kaumnya, “Mengapa kamu tidak
ber-takwa?Patutkah kamu menyembah Ba’l
dan kamu tinggalkan (Allah)
sebaik-baik pencipta.”(Q.S. as saffat /37:123-125)
20) Nabi Ilyasa a.s.
Nabi Ilyasa a.s. diangkat
oleh Allah menjadi Rasul untuk Bani Israil yang
membawa risalah kenabian
menggantikan Nabi Ilyas a.s. Umatnya banyak
yang berbuat durhaka kepada
Allah sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:” dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus,
dan Lut. Masing-masing Kami
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain
(pada masa-nya).”(Q.S. al-
An’ām/6:86)
21) Nabi Yunus a.s.
Nabi Yunus a.s. diberi gelar Dzun-Nun diutus oleh Allah untuk kaum
Nainuwi. Umat Nabi Yunus a.s. banyak yang durhaka kepada Allah
sehingga Nabi Yunus pergi meninggalkannya. Di tengah perjalanan
Nabi
Yunus dilemparkan ke laut karena kapal yang ditumpanginya
kelebihan
muatan. Atas pertolongan Allah, Nabi Yunus a.s. yang ditelan ikan
paus
yang sangat besar dimuntahkan kembali hingga terdampar di daerah
yang
tandus dan tidak ada makanan apapun kecuali pohon Yaqthin (sejenis
labu). Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya:”
dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami
lebihkan
(derajatnya) di atas umat lain (pada masa-nya).”(Q.S. al-
An’ām/6:86)
22) Nabi Zakariya a.s.
Nabi Zakariya a.s. diangkat
menjadi rasul untuk kaum Bani Israil. Nabi
Zakaria dikenal sebagai nabi
yang gigih memperjuangkan agama Allah
dan tidak pernah putus asa.
Setiap berdoa, beliau selalu memohon agar
memiliki seorang anak yang
nantinya akan melanjutkan tugasnya menyeru
umat kepada kebenaran.
Sebagaimana firman Allah Swt.:
Artinya: “Di sanalah Zakaria berdoa
kepada Tuhannya. Dia berkata,
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang
baik dari sisi-Mu, sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar doa.”(Q.S. ²li Imrān/3: 38)
23) Nabi Yahya a.s.
Nabi Yahya a.s. adalah putra Nabi Zakariya a.s. yang melanjutkan
risalah
ayahnya. Sejak kecil ia terpelihara atau terjaga dari perbuatan
syirik dan
maksiat. Sebagaimana firman allah Swt.:
Artinya:
“Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan
sungguh-sungguh.”
Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi
dia
masih kanak-kanak.”(Q.S. Maryam/19:12)
24) Nabi Isa a.s.
Nabi Isa a.s. diangkat
menjadi untuk menyerukan agama kepada kaum
Bani Israil. Pokok ajaran
yang dibawa oleh Nabi Isa sama dengan ajaran
Islam sekarang yaitu
mengesakan Allah. Kitab yang diturunkan kepadanya
adalah Injil.
Nabi Isa a.s. mempunyai sahabat yang dikenal dengan nama
Al-Hawariyyun yang berjumlah
12 orang. Nabi Isa a.s. dikejar-kejar oleh
tentara kerajaan Herodes
yang sangat kejam. Akhirnya Nabi Isa a.s. bisa
ditangkap karena bantuan
Yahuda, sahabat Nabi Isa a.s. berkhianat
kepadanya. Atas pertolongan
Allah maka Nabi Isa a.s. diselamatkan dan
diangkat ke langit pada saat
usia 33 tahun.
Tentang kerasulan Nabi Isa
a.s. ini dijelaskan dalam firman Allah Swt.:
Artinya:” Al-Masih putra Maryam
hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya
pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan
ibunya seorang yang berpegang
teguh pada kebenaran... “.(Q.S. al-Māidah/5:75)
25) Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw.
dilahirkan di dalam masyarakat jahiliyah yang
menyembah berhala, suka
berjudi, mabuk-mabukan, menindas, berdusta,
dan merendahkan kaum wanita.
Nabi Muhammad saw dikenal sebagai
seorang pemuda yang memiliki
sifat yang lemah lembut, suka menolong,
dan selalu berkata jujur
sehingga diberi gelar “Al
Amin” yang artinya yang
terpercaya.
Nabi Muhammad saw. mengubah
kepercayaan bangsa Arab Quraisy dan
adat istiadatnya dengan
ajaran Islam. Nabi Muhammad saw adalah nabi
dan rasul yang terakhir yang
membawa ajaran Islam yang diperuntukkan
bagi seluruh umat manusia di
dunia. Pada saat Nabi Muhammad saw
sedang bertahannus
(menyendiri dan beribadah) di Gua Hira’ datanglah
Malaikat Jibril untuk
menyampaikan wahyu yang pertama surat al-Alaq
ayat 1-5.
Mengenai kerasulan Nabi
Muhammad saw ini, dinyatakan oleh Allah
dalam firman-Nya:
Artinya: “Muhammad adalah utusan Allah
dan orang-orang yang
bersama dengan dia bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka. Kamu
melihat mereka rukuk dan sujud
mencari karunia Allah dan
keridaan-Nya...”(Q.S. al-fath/48:29)
·
“Ulul
Azmi” artinya orang-orang yang
memiliki keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah Swt. Adapun 5 rasul
tersebut adalah:
a. Nabi Nuh a.s.
b. Nabi Ibrahim a.s.
c. Nabi Musa a.s.
d. Nabi Isa a.s.
e. Nabi Muhammad saw
·
Para
rasul ulul azmi diberikan mu’jizat (kemampuan
luar biasa) ole Allah agar umatnya percaya bahwa dirinya adalah seorang rasul
piliha Allah Swt. Adapun mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada para nab Ulul Azmi adalah:
a.
Nabi Nuh a.s.
Nabi
Nuh a.s. diberi mu’jizat oleh Allah dapat
membuat perahu yang sangat besar yang dapat memuat semua umatnya yang beriman
kepada Allah dan semua jenis hewan yang hidup pada zaman tersebut
sepasang-sepasang.
b.
Nabi Ibrahim a.s.
Mu’jizat yang diberikan
oleh Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak terbakar oleh api ketika
dibakar oleh Raja Namrudz.
c.
Nabi Musa a.s.
Mu’jizat yang diberikan
oleh Allah kepada Nabi Musa a.s. adalah tongkatnya dapat berubah menjadi ular
raksasa, tangannya dapat mengeluarkan cahaya ketika diminta bukti atas
kerasulannya, serta dapat membelah laut Merah menjadi jalan ketika dikejar oleh
raja
Fir’aun
dan bala tentaranya.
d.
Nabi Isa a.s.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi
Isa as. adalah dapat mengobati berbagai macam penyakit yang sulit disembuhkan,
membuat burung dari tanah, dan dapat menghidupkan orang yang
sudah meninggal walaupun sebentar.
e.
Nabi Muhammad saw.
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad saw. adalah terbelahnya bulan menjadi dua walaupun hanya tampaknya,
dapat mengeluarkan air dari celah-celah jarinya, al-Qur’ān sebagai kitab yang paling lengkap dan
sempurna serta selalu dijaga kemurniaannya sampai akhir zaman serta peristiwa
isra’ mi’raj dari Masjidil Haram sampai Sidratul Muntaha
·
Adapun
hikmah yang dapat kalian laksanakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
adalah:
a. Meneladani sifat-sifat mulia para
Nabi dan Rasul, seperti bersikap adil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan
semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
b. Umat-umat terdahulu mengalami
kehancuran dan mendapat azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan
menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa
menjaga
keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
c.
Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita
mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
d. Kita selalu patuh dan taat dalam
melaksanakan semua yan diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi
larangan- Nya
BAB 8
·
Makanan
halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam
·
Bagi
seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu :
a.
Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b.
Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan
·
Adapun
halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :
a.
Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk
makanan yang diharamkan oleh Allah Swt.
b.
Halal dari segi cara mendapatkannya
c.
Halal dalam proses pengolahannya.
·
Adapun
jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut :
1)
Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan
hadis berikut :
Artinya :
“Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang
diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak
diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R. Ibnu Majah dan
Tirmizi)
2)
Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman
Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 : Artinya : “ ...dan yang menghalalkan
segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka... “ (Q.S. al-A’rāf/7 : 157)
3) Makanan yang tidak mendatangkan
mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak
merusak moral dan aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al-Baqārah/2 ayat 168 : Artinya : “Wahai manusia, makanlah dari (makanan)
yang halal dan
baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkahlangkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”
(Q.S. al- Baqārah/2 : 168)
·
makanan
yang dinyatakan haram adalah :
1)
bangkai,
2)
darah,
3)
daging babi,
4)
daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
5)
hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain,
diterkam binantang buas,
6)
hewan yang disembelih untuk berhala
7)
makanan yang menimbulkan mudarat/bahaya
8)
makanan yang kotor dan menjijikan
9)
makanan yang didapat dengan cara batil
·
Minuman
halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan hukum syariat Islam
·
Adapun
jenis-jenis minuman yang halal adalah :
a.
tidak memabukkan,
b.
tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal,
jiwa maupun akidah,
c.
tidak najis,
d.
didapatkan dengan cara yang halal
·
Minuman
haram :
1.
minuman yang memabukan /khamr
2.
Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis
3.
Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal)
·
Manfaat
Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal:
a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya
dalam memilih jenis makanan dan minuman
yang halal.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap
makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan
untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap
makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan
·
Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman yang Haram:
a.
Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah
Swt.
b. Makanan dan minuman haram bisa
merusak jiwa terutama minuman keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr di
antaranya seperti:
1) Menyebabkan berbagai macam penyakit
psikologis (gangguan jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental,
kegagalan daya pikir.
2) Menimbulkan beban mental, emosional,
dan sosial yang sangat berat.
3) Menimbulkan beban penderitaan
berkepanjangan dan hancurnya masa depan.
c. Makan dan minuman yang haram dapat
mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit fisik, diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver,
system kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.
d.
Menghalangi mengingat Allah Swt
·
Makanan
dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang tidak boleh dimakan/diminum
menurut ketentuan syariat Islam
BAB 9
·
Popularitas Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman Khalifah Harun
ar-Rasyid dan puteranya Al-Ma’mun
·
Pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari
pemerintahan sebelumnya dari Bani Umayyah
·
Pendiri dari Daulah Abbasiyah ini adalah Abdullah al-Saffah ibn
Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas pada tahun 132 H / 750 M
·
Kekuasaan Daulah Abbasyiah berlangsung dalam rentang waktu yang
cukup panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M)
·
Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para
sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbas menjadi lima periode:
a. Periode Pertama (132 -232 H / 750-847 M), disebut periode
pengaruh Arab dan Persia pertama.
b. Periode Kedua (232- 334 H /847-945 M), disebut periode pengaruh
Turki pertama.
c. Periode Ketiga (334- 447
H / 945-1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan Khilafah
Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
d. Periode Keempat (447- 590
H / 1055-l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah
Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah
kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk Agung).
e. Periode Kelima (590- 656
H / 1194-1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi
kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad dan diakhiri oleh invasi dari
bangsa Mongol
·
Pada awalnya ibu kota adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun,
untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu,
Khalifah al-Mansur (khalifah ke-2) memindahkan ibu kota ke kotai Bagdad, dekat
bekas ibu kota Persia ,tahun 762
·
Pada masa al-Mahdi (khalifah ke-3) perekonomian mulai meningkat
dengan peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil
pertambangan seperti perak, emas, tembaga
·
Daulah Abbasiyah mengalami masa keemasan pada masa diperintah oleh
Khalifah Harun ar-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma’mun (813-833 M)
·
cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah:
a. Bidang ilmu Filsafat
1.Abu Nasyar Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan
al-Farabi
2.Abu Yusuf bin Ishak yang dikenal dengan al-Kindi
3. Ibnu Sina
4. al-Ghazali
b. Bidang ilmu Kedokteran
1.Jabir bin Hayyan yang dikenal sebagai bapak ilmu kimia
2.Hunaian bin Ishak yang dikenal sebagai ahli penerjemah buku-buku
asing
3.Ibnu Sahal
4. ar-Razi (ahli penyakit campak dan cacar
c. Bidang ilmu Matematika
1.Muhammad bin Musa
al-Khawarizmi (penemu huruf nol) yang dengan bukunya Algebra, Geometri Ilmu
Matematika
2. Umar bin Farukhan (bukunya Quadripartitum)
3. Banu Musa (ilmu mengukur permukaan, datar, dan bulat).
d. Bidang ilmu Falak
1. Abu Masyar al- Falaky (bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak)
2. Jabir Batany (membuat teropong bintang)
3. Raihan Bairuny (bukunya al-Afarul Bagiyah’ainil Khaliyah,
Istikhrajul Autad dan lain-lain).
e. Bidang ilmu Astronomi
1. al-Farazi (pencipta Astro Lobe)
2. al-Gattani/Albetagnius
3. al-Farghoni atau Alfragenius.
f. Bidang ilmu Tafsir
1. Ibnu Jarir at-abary
2. Ibnu Atiyah al-Andalus
3. as-Suda
g. Bidang ilmu Hadis
1. Imam Bukhari,
2. Imam Muslim
3. Ibnu Majah
4. at-Tarmidzi
h. Bidang ilmu Kalam (tauhid)
1. Wasil bin Atha’
2. Abu Huzail al-Allaf
3. ad-Dhaam
i. Bidang ilmu Tasawuf (ilmu mendekatkan diri pada
Allah Swt.)
1. al-Qusyairy dengan
karyanya ar-RiŚalatul
Qusyairiyah
2. Syahabuddin dengan karyanya
Awariful Ma’arif
3. Imam al-Gazali dengan
karyanya al-Bashut, al-Wajiz
j. Para imam Fuqaha (ahli fiqh)
1.Imam AbuHanifah
2. Imam Maliki
3. Imam Syafi’i
4. Imam Ahmad bin Hambali
·
Pusat peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah adalah:
a. Kota Bagdad, merupakan
ibu kota negara Kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh Khalifah Abu Ja’far
al-Mansur (754 – 775 M) pada tahun 762 M. Kota ini terletak di tepian Sungai
Tigris. Masa keemasan Kota Bagdad terjadi pada pemerintahan Khalifah Harun
ar-Rasyid (786 – 809 M) dan anaknya al-Ma’mun (813 – 833M).
b.
Kota Samarra, letaknya di sebelah timur Sungai Tigris yang berjarak kurang
lebih 60 km dari Kota Bagdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang
menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lain
·
Kemajuan dan perkembangan pada periode Bani Abbasiyah dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal (dari ajaran agama Islam) dan factor
eksternal (proses sejarah umat Islam dalam kehidupannya)
·
Pada masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan bagi umat Islam
atau yang sering disebut dengan istilah ‘’The Golden Age’’.
·
Hikmah mempelajari sejarah pertumbuhan Ilmu pada masa Daulah
Abbasiyah:
1.meningkatkan keimanan
kepada Allah Swt., dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya
2.menumbuhkan semangat
menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia seperti yang telah dicontohkan
oleh para cendekiawan Islam mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai
dengan ajaran Islam
3. membina rasa kesatuan dan
persatuan umat Islam dan kerukunan beragama di seluruh dunia yang tidak
membeda-bedakan suku, bangsa, negara, warna kulit, dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar